Pengalaman Rahasia Penyembuhan Alami

secrets of natural healing experience

Saya ingat ketika saya tiba di sebuah pusat meditasi 10 tahun yang lalu. Dengan cepat saya menemukan sebuah tempat kosong di lantai untuk saya duduki dan seseorang menyapa seluruh kelas dengan suara yang menenangkan. Ia mengatakan kepada kami untuk duduk dengan nyaman, memejamkan mata, dan fokus pada pernafasan. Mungkin karena ini pertama kalinya saya bermeditasi, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya kesulitan untuk berkonsentrasi. Saya merasa pikiran saya terus sibuk memikirkan sejuta hal yang berbeda-beda. Beberapa menit kemudian otak saya mulai berhenti sibuk, nafas saya melambat, lalu sesi meditasi pun berakhir. Sebelumnya saya berpikir mudah bagi saya untuk mencapai pikiran yang tenang, namun kenyataannya berbeda. Begitu saya pejamkan mata saya, saya benar-benar meremehkan tingkat kesulitannya. Saat saya membuka mata saya dan menyisiri ruangan secara perlahan, pikiran saya kembali ke keadaan sebelumnya dan saya sedikit kecewa bahwa sesi meditasinya berjalan dengan singkat.

 

Sejak pengalaman meditasi pertama saya ini, saya secara aktif mengikuti kelas meditasi. Saya sangat menikmati meditasi pagi dan malam yang saya lakukan di mana saya merasa bisa mengenal diri saya sendiri dengan mengamati pikiran yang masuk dan pergi tanpa berpegangan pada pikiran itu. Saya menyaksikan pikiran saya sendiri. Menurut saya pada saat itu, meditasi adalah tentang siapa saya, bukan apa yang saya lakukan. Saya menjadi aktif dan terbebas saat saya mengamati apa yang terjadi pada bagian-bagian tubuh saya. Namun demikian, meditasi yang saya lakukan pada saat itu hanya mempengaruhi kesehatan fisik, emosi, dan mental saya dan tidak sampai mempengaruhi spiritualitas saya.

 

Seiring berjalannya waktu, kehidupan membuat saya teralihkan dari kegiatan meditasi tersebut. Saat itu hidup saya berpusat pada kuliah saya. Saya melewati banyak sekali ujian, mengerjakan banyak tugas dan lebih banyak bergaul keluar dengan teman-teman saya. Oleh karena itu saya tidak lagi memiliki waktu untuk pergi ke tempat pelatihan meditasi  secara rutin, maupun berlatih meditasi harian secara rutin di rumah. Dengan keseharian saya ini, saya menjadi stress, letih dan tidak memiliki motivasi. Saya berjuang melawan emosi negatif. Minum minuman keras dan merokok seringkali menjadi jalan keluarnya.

 

Bertahun-tahun kemudian, saya dikenalkan dengan Natural Way of Living. Pada awalnya, saya mengikuti Lokakarya Meditasi Buka Hati. Saya merasa kewalahan dengan banyaknya orang yang ramah menyambut saya di lokakarya tersebut. Ada sekitar 2-3 orang yang membimbing kami di ruangan tersebut. Mereka membimbing kami untuk menyentuh hati dan tersenyum, lalu saya dengan mudah mencapai keadaan yang tenang. Saya merasakan ada suatu sensasi listrik yang menjalar di sistem saraf saya. Saya merasa lebih terhubung dengan Tuhan Yang Maha Esa melalui hati saya.

 

Belakangan ini, saya mengikuti lokakarya online Rahasia Penyembuhan Alami. Saat itu, Sabtu pagi; kami memulai lokakarya pada jam 8 pagi dan selesai pada jam 4 sore. Saya sedang sibuk-sibuknya di hari-hari biasa dan tidak menyadari otak saya butuh istirahat. Ini pertama kalinya saya mengikuti lokakarya online, jadi, lagi-lagi saya tidak tahu apa yang harus saya harapkan dari lokakarya Rahasia Penyembuhan Alami ini. Meditasinya dimulai dengan memejamkan mata, menyentuh hati, pusatkan perhatian pada nafas, dan tersenyum. Secepat saya tersenyum, ada perubahan besar di hati saya, saya merasakan kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian yang mendalam, dan dengan tiba-tiba beban di bahu saya menghilang. Saya merasakan tubuh saya menjadi lebih ringan dan pikiran saya menjadi lebih tenang.

 

Lalu dengan cara yang sama, saya juga belajar untuk menerima dan merasakan berkat Tuhan mengalir ke seluruh bagian tubuh saya, menyadari kasih sayang dan kepedulian Tuhan. Hal ini benar-benar membantu saya berserah kepada Tuhan lebih lagi.

 

Pada hari berikutnya, saya berlatih untuk lebih pasrah kepada Tuhan. Dengan pasrah seutuhnya kepada Tuhan, dengan dibantu kasih sayang Tuhan, saya merasakan perubahan di hati saya, kesibukan otak saya menghilang, melepaskan pegangan-pegangan dan batasan-batasan saya.

 

Setelah mengikuti lokakarya, saya merasakan dorongan perasaan positif dan menemukan kembali hubungan alami saya dengan kebahagiaan. Lokakarya ini benar-benar membantu saya terhubung dengan diri saya yang sebenarnya, memaafkan orang lain, dan melepaskan segala hal yang menahan saya.

 

Sehari setelah menjalani lokakarya, saya menyadari perubahan-perubahan positif pada otak dan respon imun saya. Biasanya sebelum saya mengikuti lokakarya ini, saya selalu bersin-bersin dan pilek di pagi hari, tetapi setelah mengikuti lokakarya ini dan berlatih dengan rajin, saya merasakan sendiri kondisi saya membaik setiap harinya dan sistem imunitas saya meningkat dengan baik.

 

Saya benar-benar menyarankan semua orang untuk mengikuti lokakarya ini, terutama untuk mereka yang sibuk, dipenuhi dengan jadwal yang padat. Karena kita butuh beristirahat dan otak kita butuh untuk lebih santai. Bagi semua yang berjuang untuk mengelola emosinya, lokakarya ini bisa membantu untuk mengelola emosi, yang bisa membantu hubungan kita menjadi lebih baik dengan sesama. Sebagai bonus, semua manfaat ini juga akan membantu kita menjadi sehat secara fisik.

Ditulis oleh:

Tania Wibisono