Sharing: Mieloma Multipel Membaik Berkat Rajin Berlatih Rahasia Berjalan Alami (RBA)
Ibu Wandansari adalah seorang dosen bahasa Perancis berusia 70 tahun di salah satu universitas negeri di Bandung, Indonesia. Beliau menderita suatu penyakit yang disebut Multiple Myeloma (MM). MM merupakan salah satu jenis kanker yang mengenai sel plasma pada sumsum tulang belakang. Secara medis, kanker darah Myeloma tidak dapat disembuhkan. Terapi MM biasanya dilakukan untuk memperlambat progresivitas penyakitnya dan mengurangi gejala-gejala dan keluhan pasien.
Pada bulan Maret 2014, sebelum Ibu Wandansari menjalani transplantasi sumsum tulang belakang di Singapura, Ibu Wandansari sempat mencoba mengikuti Lokakarya Rahasia Berjalan Alami (RBA), yang menjanjikan untuk bantu memulihkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri. Akan tetapi Ibu Wandansari tidak sempat berlatih RBA dengan rutin. Sementara itu, kondisi kesehatan beliau terus menurun, ditambah dengan kelelahan karena harus terbang dari Bandung ke Singapura secara rutin untuk menjalani perawatan medis. Kondisi ini terus berlangsung selama lebih dari satu tahun.
Suatu saat, teman Ibu Wandansari mengingatkan Ibu Wandansari untuk mencoba berlatih RBA secara rutin. Dia mengatakan bahwa RBA dapat secara alami mengembalikan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.Untuk mengingat dan memahami RBA dengan lebih dalam, Ibu Wandansari memutuskan untuk mengikuti kembali Lokakarya RBA di Bandung di bulan Oktober 2015. Selanjutnya, beliau bergabung dengan RBA Center di Bandung untuk memotivasi dirinya agar berlatih lebih rutin dan mendapatkan manfaat supervisi dari instruktur RBA setiap kali berlatih. Setelah rutin menjalani RBA, kondisi Ibu Wandansari setahap demi setahap membaik. Satu setengah tahun kemudian, dokter yang merawat beliau menyatakan bahwa kesehatan beliau sudah normal. Singapura mengumumkan bahwa kesehatan Ibu Wandansari dinyatakan dan hanya perlu kontrol selama 6 bulan sekali. Hal ini merupakan suatu hal yang luar biasa untuk penderita Multiple Myeloma.
Namun setelah kondisi tubuh Ibu Wandansari membaik, beliau kembali sibuk dengan berbagai kegiatan dan hal ini menyebabkan Ibu Wandansari tidak berlatih RBA dengan rutin. Pada bulan Oktober 2018, Ibu Wandansari mengalami penurunan komponen-komponen sel darah. Dokter mendiagnosis Ibu Wandansari menderita Myelodysplastic Syndrome (MDS), suatu kondisi dimana sel-sel darah merah tidak mengalami pematangan sempurna dan berpotensi berkembang menjadi Leukemia. Akhirnya dokter menyarankan beliau untuk menjalani kemoterapi.
Mendapatkan berita ini, Ibu Wandansari memutuskan untuk berlatih RBA lagi setiap rutin untuk memperbaiki kondisi kesehatannya. Lebih jauh lagi, beliau akhirnya mengikuti Lokakarya RBA lanjutan “Intensive Walking” untuk mendapatkan manfaat lebih mendalam dari RBA. Selain itu, ibu Wandansari juga mengikuti Lokakarya Membuka Hati untuk membuka dan menggunakan Hati sebagai kunci hubungan dengan Tuhan YME serta membiarkan Berkat dan Kasih Sayang Tuhan membantu seluruh diri dalam berbagai hal, termasuk kesehatan. Ibu Wandansari juga berlatih di RBA Center lima kali seminggu.
Dua hari sebelum jadwal kemoterapi, hasil pemeriksaan laboratorium menemukan bahwa Hemoglobin (Hb) Ibu Wandansari sudah meningkat. Beliaupun meminta ijin kepada dokter untuk menunda kemoterapi selama dua minggu.
Dalam dua minggu tersebut, Ibu Wandansari tetap rajin berlaith RBA dengan rutin dan sungguh-sungguh. Hasil pemeriksaan laboratorium berikutnya menunjukkan trombosit Ibu Wandansari meningkat, walaupun leukosit beliau masih rendah.
Ibu Wandansari meminta proses kemoterapi ditunda lagi selama dua minggu dan beliau tetap meneruskan berlatih RBA. Dua minggu berlalu, leukosit pun naik dan semuanya menjadi normal.
Puji syukur kepada Tuhan. Enam bulan sejak dinyatakan normal, kondisi Ibu Wandansari tetap stabil sehingga beliau tidak perlu menjalani kemoterapi.
Dokter yang menangani Ibu Wandansari di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung merasa heran dengan perbaikan kesehatan Ibu Wandansari yang signifikan. Hal ini belum pernah ia temukan pada pasien-pasiennya yang lain. Rasa ingin tahunya membuatnya mengikuti Lokakarya RBA di Bandung. Setelah mengikuti Lokakarya RBA, beliau merasakan tubuhnya menjadi jauh lebih segar, emosi sehari-sehari mereda. Beliau akhirnya merekomendasikan beberapa pasien yang harus menjalani kemoterapi untuk juga mengikuti Lokakarya RBA. Takjub dengan manfaat RBA, sampai saat ini, beliau berlatih secara rutin selama satu jam setiap harinya.
Rahasia Berjalan Alami sangat luar biasa.
Rahasia Berjalan Alami merupakan seni menggerakkan tubuh yang alami sesuai dengan rancangan Tuhan.
Hanya dengan melakukan langkah berjalan alami yang sederhana, hati kita terbuka kepada Tuhan dan hubungan kita dengan bumi secara alami membaik. Pertama, langkah Rahasia Berjalan Alami membantu kita melepaskan hal-hal negatif dan hal-hal yang selama ini telah menghambat kemampuan penyembuhan alami kita. Kedua, kita juga dapat menerima energi baik dari bumi untuk menyesuaikan dan memperbaiki tubuh kita.
Dengan Rahasia Berjalan Alami, setiap langkah yang kita ambil akan meluruskan tulang belakang kita secara alami (deep realignment), menyesuaikan zona meridian dan refleksologi di seluruh tubuh dan mengaktifkan kemampuan alami tubuh kita untuk menyembuhkan diri sendiri dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Ditulis oleh:
Ir. Gunadi
Instruktur Profesional Rahasia Berjalan Alami
Bandung, Indonesia
Instagram: @goengunadi